Bagaimana kabar hari ini purnama ku yang menua?
Kemarin.. kulihat cahaya mu mengkilap dari serat serat daun di belantara
Rimbun di selimuti akar akar yang berwajah lara
Nampak sekali muka layu nan tua yang tertanam di antara tanah yang papa
Kerna mineral dan zat zat yang dibutuh, malah diserang dan terus disetubuh
Perlahan hutan batang menjadi alat alat perabot rumah tangga yang bisa di hutang
Perlahan asap asap yang kebul terus keatas mengepul, memukul angkasa
Sekali lagi bayang bayang purnama tua memainkan hati setiap manusia
Mengaburkan setiap nurani dari setiap daun kering yang meronta ronta
Terserak serakan di jajaran baja yang terus tanpa henti membolak balikan bumi
Menyingkirkan berbagai jenis fauna yang terbirit lari
Sementara kilau mu ada diantara karang karang disamudera
Membuat para nelayan mengerti itu bahaya dan itu berharga
Bersamaan dengan itu kilau mu menjadi puja di antara kaca kaca tinggi gedung dikota
Memeluk anak anak gelandang yang di jerat angin angan kejam jaman
Menidurkan janda janda tua yang tak punya daya dan keberuntungan
Memasung setiap hak
Banyak sekali diantara pemangku kedudukan memakai topeng berhias kan cahaya Mu
Namun terus menjajah dan menduduk tengkuk warga dari gubuk gubuk kayu
Komentar
Tulis komentar baru