Menyeret diriku pada lembah rindu
Anggur merah memabukkan ku
Serupa gelombang lautan, menyeretku agar selalu melukis wajahmu
Risau, karena Pusara rindu tak bergeming dari ambang batas kesadaran dan hayalku
Arloji berdetak, seperti hatiku yang terus berdebar ketika bersanding denganmu
Mas.....
Aku adalah pecinta yang tak menuntut balas
Diamku adalah segala curahan kerinduan
Hari-hari ku tak pernah sedetik pun lepas dari bayangmu
Ohhhh..... Kekasih ku....
Nadiku... Saksi bisu atas semua rindu yang membuntutiku
Demak, 08 Oktober 2019
Komentar
Tulis komentar baru