Skip to Content

RAHANG SUNYI

Foto SIHALOHOLISTICK

di rahang sunyi ini aku sadari

dirimu bagai gerimis

meski hanya berupa goresan

yang kadang tak tampak

namun semakin lama engkau mengendap

di detak jantungku

membasahi jiwaku yang kering

 

kini tanpa hadirmu

ku kehilangan seutas senyum

yang dulu kubiarkan menghangatkan jiwaku

ku kehilangan tatapan mata teduh

yang selama ini kubiarkan menelusup

sebagai perasaan cinta

 

entah di rahang apa lagi aku berada saat ini

entahkah di rahang sepi

entahkah di rahang rindu

yang pasti aku semakin ingin menangis

tapi air mata tak kunjung menetes

atau mungkin aku malu

pada detak jantungku sendiri

pada deburan ombak di pantai

pada bintang

pada sunyi senyapnya rindu

sebab sekian lama

dari semua kebersamaan kita

aku hanya bisa membiarkan wajahmu

mengembara dalam khayalku

bertahta dalam ingatanku

bersemedi dalam jiwaku

bersileweran dalam benakku

tak tentu tepi

bagai corat moret

tak pernah bisa mengatakan apapun

 

kini apa yang bisa ku perbuat

selain membiarkan semua berlalu

sebab rahang sepi mana lagi

yang kini dihuni makhluk manis sepertimu

yang mampu melesatkan anganku

mengembara ke dasar samudera

ke atas junjungan langit

hingga aku terbius

dalam pesona surga loka cintamu

 

(Mengenang sebuah keabadian di panggung kehidupan. Di sebuah penghujung waktu di tepi kenangan. Keabadian sebuah nama yang tidak akan pernah lenyap dari lubuk sanubariku. Tentang sepenggal kisah kehidupan yang terlewati dengan sejuta kenangan, sejuta asa, sejuta canda tawa semua berlalu dengan sebuah akhir yang mengesankan...)

2008

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler