Padahal kemarin kau tersenyum padaku hanya beberapa detik
Tapi hatiku sudah semaput sekarat sampai tak bisa berkutik
Bagaimana jika misalnya kau mengajak jalan berdua?
Mungkin saking senangnya aku bisa pingsan meledak seketika
Padahal isi pesan singkatmu cuma mengucapkan selamat malam
Tapi perasaanku yang berlebihan sudah meloncat-loncat tak karuan
Apalah jadinya kalau kau menanyakan sesuatu yang sifatnya lebih pribadi
Mungkin karena tak bisa menjawab aku mematung kaku serupa candi
Tanpa angin tiba-tiba kau datang menyapa seakan membawa isyarat cinta
membangkitkan gairah yang sempat terpendam dalam hening cipta
Padahal dulu rindu sempat usang berdebu dijalan buntu
Memilih jadi pemuja rahasia yang bersembunyi dibalik waktu
Benarkah kau memang tulus tawarkan sebentuk harap?
Atau ini hanya gede rasaku yang lama terpasung dalam ruang pengap
Sekali lagi lewatlah dihadapanku, aku ingin menangkap warna bola matamu
Biar kucari makna apa yang kau rahasiakan dibalik senyummu
Komentar
Tulis komentar baru