Skip to Content

RANGKAIAN BAHASA CINTA TUHAN

Foto Asmuni

Aku membangun dimensiku sendiri

Ku rangkai urat-urat dalam otakku

Ku rangkai pula kepingan-kepingan suara dunia

Ku satukan dengan mataku yang ku kira nyalang

Membentuk serangkaian motif yang ku usung di dadaku

Dan ku suarakan, inilah warnaku

Inilah fahamku

Inil adalah benar

Inilah kebenaran

Tanganku berotot kekar menggenggamnya

 

Tapi ternyata gagal

Dimensiku hancur

Mungkin badai terlalu perkasa

Tidak! Ini salah

Aku gagal

 

Ku baca banyak judul

Ku cerna setiap sinopsis

Aku merenung di setiap koma dan titik

Memandangi setiap lekuk wajahku

Di setiap cermin yang ku rasa bening

Ku tengok kegagalanku

Dan ku buka lajur baru dengan tongkat dan parang yang baru

Sampai akhirnya aku keluar dari semak dan ku lihat cahaya

Cahaya! Ya, cahayanya begitu terang

Semuanya akan terang di semua lapang

 

Tapi ternyata gagal

Cahaya itu bukan mentari

Cahaya itu adalah api dari semak yang terbakar

Dan badai mengabulkan kehancuran

Ternyata inipun salah

Aku gagal

 

Aku mengunci diri dalam palung hati

Kemudian berpatroli ke sekujur jiwa

Ku cek semua nadi

Ku ikuti setiap arus darahku

Mencari kemungkinan kerusakan bhuanaku

Ku tengok lagi kegagalanku

Ku kumpulkan tiruan-tiruan suara Tuhan

Ku rajut menjadi baju jirahku

Aku menjadi lebih berani

Aku maju

Aku melaju

Aku berpacu

Ya, aku kembali berpacu

 

Tapi ternyata gagal

Nol!

Aku marah? Mungkin tadi

Aku hancur? Mungkin tadi

Aku putus asa? Mungkin tadi

 

Ternyata aku gagal lagi

Lagi-lagi aku gagal

Rupanya badai adalah penguasa

Raja fana raya

TIDAK! Itu salah

Kegagalanku adalah bahasa cinta Tuhan

Tuhan menyayangiku

Aku imani itu

Tapi...?

“Tuhan…, di detik mana misteri ini berwujud, aku mohon Tuhan…, segerakanlah…”

 

Jum’at, 00:59 WIB, 02-03-2012

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler