bulan madu itu memang tak pernah langgeng
namun apakah yang kita hasilkan dengan saling menelikung
korban sudah tak terhitung, jurang juga bertambah dalam
jadi berhentilah menabung dendam
lihatlah, luka-luka itu tak tahu lagi harus mengadu kemana
karena kita hanya sibuk beradu mulut, selalu ribut
dan setiap kali mulut kita saling tikam
luka itu kian nganga
tak bosankah kita menyumpal telinga
padahal rintih airmata itu perih airmatamu juga
karena kuyakin tangis kita dari jerit cinta yang sama
maka setiap kali derainya menghunjam, tembusnya ke jantung kita juga
sungguh, demi airmata itu
bila kau masih punya nurani
sudahilah saling menelanjangi
demi ibu, berhentilah menambah malu
berhentilah saling tuduh
sudahilah saling menyalahkan
karena terdakwanya memang tiada yang lain
, selain kita semua
(sedikit banyaknya), Batam, 12.03.2015
Komentar
Komentar
Puisinya bagus kak :D
Selamat malam mas Muh. Nur
Selamat malam mas Muh. Nur Alamsyah, terimakasih buat semuanya, salam belajar dan berbagi
Untuk Kaka Hasan
Kak nama fb nya apa ? Twitternya juga :D
malam mas muh. Nur Alamsyah,
malam mas muh. Nur Alamsyah, saya tak punya akun twitter tapi kalau di fb nama akun saya sama dengan akun di jendela satera ini, silahkan di add kalau berkenan, salam
Tulis komentar baru