memandang jauh, menerawang di hamparan
luas sawah leladang, benih yang tersemai
di sepiring tanah impian, luruh
dedaun kering, di guguh angin zaman
mengungkai kenang antara merapi singgalang
deburan ombak di pantai padang
menggelombang rindu terombang-ombang
kenang kampung terbang mengawang
o, piladang kampung halaman
karang putih berdentum menghimbau
simabur dan pariangan
rindu tak henti menderu
ranah rahim tertumpah sayang
terbawa mimpi memanggil pulang
Bogor, Januari 2013
Komentar
nggak ada bosannya membaca karya....
nggak ada bosannya membaca setiap karya bung Oscar Amran,seperti di puisi "Ratapan Rantau" ini suasana pergolakan batin sangat jelas terungkap, dan ini merupakan salah satu daya tarik kenapa puisi-puisinya tidak pernah membosankan untuk dibaca berulang-ulang!
Beni Guntarman
Tulis komentar baru