Skip to Content

Reuni Burung Pipit

Foto Binoto H Balian

engkau terpampang lagi di mataku,

saat persis, senja mulai bertengger di pucuk-pucuk Enau.

angin sawah terbedak ranum, di pipimu.

 

apa singgah ini cuma sekadar reuni-masam atas waktu

yang pernah kita tugal di atas dangau-bambu ini?

lantas, kemana saja

jejakmu dulu kau sembunyikan

saat rok remajamu itu berubah wujud jadi kebaya?

 

jemari waktu ternyata telah mendandani tubuh-mungilmu

tuntas

sekerlap-kerlip tao toba, hingga orang-orangan sawah itu

pun turut kelimpungan ketika bibirmu rekah-merah

melebihi bianglala yang berkubang di atas padi-padi

yang mulai kemuning

 

lihat, dangau bertiang tujuh itu, rumbianya telah ku ganti,

juga tujuh kali.

kini kau ziarahi juga teras kampung berbentuk dusun ini,

dan kau temukan langgit-langit sawah

pun masih tetap diricuhi cericit burung pipit

yang kini telah beranak cucu tujuh kali

dalam abu jerami

 

kesinilah, serahkan rambutmu ke pangkuan ku,

dan tidurlah bersama jemariku:

sampai kedua-limpa-batu-kita hancur berkeping-keping,

sambil kau ceritakan lagi

kemana ikat-rambut-akar-pegagan

yang dulu rajin terkepang setiap kita usai mandi-mandi sungai?

 

Onanrunggu, topi tao 1997

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler