Aku rindu kau, Kawan
bersama melintasi malam
menemani Ibu Bulan
dengan baris-baris puisi
yang engkau lemparkan
dan kutangkap
dengan satu senyuman
Aku rindu kau, Kawan
dalam dentum hari yang
terlewat berat
kau hadir lewat deret abjad
yang terbang di keliling
Aku rindu kau, Kawan
wangi aroma khas mu
terhirup tak pendar
dilindas waktu
sampai saat uzur usia kita
akan tetap sama
kau adalah kau...
Aku rindu kau, Kawan
menatapmu dekat
menembus birunya laut mu
menyelam dalamnya lubuk
menyeka ujung rambutmu
yang basah oleh titik-titik air
Aku tetap rindu kau, Kawan
bersama tanpa celah
bernafas bebas merayakan
hari kemerdekaan kita
meniup duka menerima luka
Aku sangat rindu kau, Kawan
sejenak bersimpuh mengenang
sejenak bersandar menganyam
kesadaran di titik ini
kita bahagia...
Komentar
Tulis komentar baru