Kekasih ...
Laksana telaga sebening jiwa
Menyiram kalbuku nan gersang
Memupuk mimpiku nan menawan
Kekasih ...
Indah dirimu tak terlukiskan
Tak tergambar dalam angan
Kuhanyut dalam aliran nikmatmu melayang
Mengejar mimpi tanpa batas asa
Kekasih ...
Kurindu denganmu
Kurindu sediamu temani makan sahurku
Kurindu sediamu temani laparku
Kurindu sediamu temani nikmat bukaku
Kurindu sediamu temani sholat malamku
Kekasih ...
Kau selalu di hatiku
Kau bantu aku mengurung nafsuku
Kau bantu aku penjarakan musuhku
Kau berikan nikmat pahala di bulanmu
Kau saksi balasan ibadahku
Kekasih ...
Jangan palingkan ronamu
Jangan balikkan langkahmu
Jangan lukai relung hatiku
Lihatlah aku berdiri di sini
Memandangmu tak henti-henti
Menyambut cintamu yang suci
Selamat datang kekasihku ...
Marhaban ... Ya Ramadhan
Ciangsana, 5 Agustus 2010
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru