Di beranda hatiku,
Kamu duduk di kursi kayu berukir cinta
Meneguk teh kasmaran yang kusiapkan
Aromanya membuatmu mabuk kepayang
Hingga terlelap dalam rengkuhan.
Di pintu hatiku,
Wajahmu menyapa
Senyummu meraja
Tawamu menggema
Terkadang nyaris membuatku lupa pada Tuhan Pencipta Semesta
Buluh-buluh rindu
Mengirim geletaran rasa memenuhi rongga
Melahirkan gundah membuncah menyesakkan dada
Menetaskan air mata nestapa di sudut jendela
Menembangkan nyanyian lara ingin berjumpa
Beginikah rindu
Rasaku hanya bicara tentangmu
Komentar
Tulis komentar baru