Skip to Content

Rintik Di Tengah Keramaian

Foto Steven Sitohang

Aku adalah segala bentuk kebisingan

Aku adalah kicauan politikus yang didengar orang tak berdosa

Aku adalah campuran hiruk pikuk pedagang

Aku adalah segala keramaian pasar di tengah kota

 

Kamu berdiri di antaranya

Terhenung bersama sepi dalam bungkusan kusut kata

Kamu yang melihat lewat sisi jendela berbeda

Keanehan manusia tak menikmati alam tapi keramaian

 

Aku adalah teriakan tukang obat

Teriakan tukang bakso, sayur mayur di bawah awan gelap

Aku adalah tawaran beras dalam timbangan

Aku adalah segala keberisikkan suara tak hiraukan rintik hujan

 

Kamu lah yang menikmati keramaian dalam kesunyian

Kamu lah yang peduli akan awan gelap dengan rintikan hujan

Kamu yang mengamati setiap orang membuang sampah sembarang

Tetapi kamu tetap ‘diam’ melihat jeritan kesakitan tangis alam

 

Bagaimana aku bisa bertamu?

Jika pembeli adalah penghasilanku, dan rintik adalah membuang waktu

Aku hidup dalam kegaduhan, kamu terus bernafas dengan tenang

Aku tetap melihat segala persaingan, kamu hancurkan harga bagai seniman

Dimana kita akan bertemu?

Menikmati rintik di tengah keramaian yang adalah pekerjaanmu dan aku

 

 

 

 

 

Kayu Agung, Palembang, 3 April 2014

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler