Skip to Content

RUANG YANG KUKENAL

Foto Beni Guntarman
files/user/2512/RUANG_YANG_KUKENAL.jpg
RUANG_YANG_KUKENAL.jpg

Ketika aku masih kecil, siang hari seusai jam sekolah

ku habiskan jam-jam riang, bermain bersama teman-teman

 

Memancing di parit atau sawah, menjelajah hutan, 

bermain bola atau bermain layang-layang di tanah lapang

 

Di musim penghujan, ketika kencang angin berhembus

daun-daun cerry berkilauan, mengusik burung yang kedinginan

 

Dengan paruh terbuka karena lapar, seekor anak burung kutilang

terbelalak matanya menatap perangkap yang kupasang

 

Burung-burung gereja mencicit terbang gelisah kesana-sini

di angin-angin rumahku, telurnya hilang semua

 

Jauh dari pelupuk mata, sebuah layang-layang putus melayang

menggoda hatiku ikut mengejarnya, meski hanya berlari kosong

 

Masa kanak, suka dan duka bercampur kental

merajut mimpi tanpa awal dan akhir

 

Aku melangkah ke masa kini

gerak waktu kehidupanku menuju garis batas pantai

 

Ku singkap jendela hatiku, seakan di masa kanak

menghabiskan waktu-waktu berlalu

 

Merenung, mataku membentur gerak ombak pasang menepi

aku seakan bocah anak suku laut, berenang bebas dan telanjang

 

Mengayuhkan kaki dan tangan di laut, berenang menentang ombak

dan membiarkan ombak menghempaskan tubuhku ke pasir pantai

 

Nun di kejauhan sana, lagu nyiur melambai-lambai mengalun di pantai

bergema suaranya hingga ke ruang yang ku kenal: ruang hati masa kanak!

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler