Ceria penuh tawa, hati seolah berbunga
tak pernah layu dan tak ada duri padamu
Kumasuki tawamu, kuikuti keceriaanmu
Luar biasa...
sungguh terkemas rapi.. tak tampak
meski muncul letupan kecil namun tidak meledak
Itu nampak di mataku, mata hatiku
melihat dari pelupukmu
kecemasan di balik keculasan
kegelisahan di balik keceriaan
kebingungan di balik kegemasan
kebimbangan di balik kepastian
yang butuh pencurahan
perlu tempat pembuangan
Dan aku hanya berkata:
jika mau ceritakan padaku
jika tidak carilah tempat cerita itu,
sebab itu perlu bagimu.
Ini hanya persepsiku, selanjutnya terserah kamu.
Komentar
Tulis komentar baru