Skip to Content

Sajak Dasi Abu-abu (Wakil Rakyat)

Foto Jabrik

engkaukah itu wahai dasi abu-abu? yang tertawa lepas, selepas para tertawaan anak-anak melihat aksi para badut, ketika sarman menangis karena tak mampu membelikan susu untuk anaknya semenjak ia menganggur..

engkaukah itu wahai dasi abu-abu? yang berbisik-bisik tentang ratusan proyek fiktif yang terhampar disepanjang jalan pedalaman Banten.. yang ketika melewatinya, aku bahkan tak sanggup untuk memandang ulang arah sebaliknya..

engkaulah para terpilih itu wahai dasi abu-abu.. yang pernah menjanjikan api menjadi sedingin embun.. yang mampu menjanjikan hitam lautan serupa bianglala surga.. juga yang berjanji atas nama Tuhan untuk segala warna rambut yang memilihmu..

engkaulah juga para terpelajar itu wahai dasi abu-abu.. yang mampu menyimpan ijasahmu dalam lemari kesombongan.. yang mampu melipat hartamu dalam istana keserakahan.. dan yang mampu menundukkan kepalamu dalam jeratan kepongahan..

lihatlah sekali lagi wahai dasi abu-abu.. sudahkah engkau mencuci legam kotornya baju kami, ketika kami dikhianati oleh hujaman lumpur pembodohan?

kami rasa tidak..

engkaulah para pembodoh itu..

pembodoh yang tidak merasa bodoh ketika engkau terpilih oleh orang-orang yang kau bodohi..

maaf..


ditulis oleh Theo Jabrik Pada: 20 Januari 2015; Jam 21:14

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler