Relief knalpot
Panas perih melotot
Membuncah abu orang kita
Jadilah berseru ramai:
“jangan sentuh!!” anda bisa kesakitan, dan bekasnya mendalam
Kulit melepuh, menuju kelupasan paling kusam
Sapuan mata tersangkut nenek yang mau membantu
Tak mau dibilang hati batu..
Akan seorang piatu
Berlindung di jemuran binatu
Berbasah nan mengiba
Terhadap lambung kusut terlipat tujuh
Jasa menampung mereka
Terbayar sudah
Oleh embun pengobat sukma
Serta keikhlasan menemu jawaban
Kawah hitam di ujung lobang
Membaur dengan oli dan bau
Menusuk, menyelamatkan jua
Papa sudah terlena dengan kesulitan
Berputarlah, bergerak roda
Knalpot terus meniup huff…huff…huff ffffff……
Komentar
Tulis komentar baru