Skip to Content

SAJAK PERDAMAIAN

Foto Abil McWriter

 

salam kedamaian 
kita terus berlari dengan puisi 
mengejar kapal menuju perdamaian
berlomba meraih kemudi 
kemudian kita berjalan sendiri-sendiri menyusuri gang-gang kecil yang remuk 
ketika perdamaian tenggelam seperti kapal terbakar
meninggalkan kemanusian 
pada air mata dan kegelisahan 
setelah ketakutan dimana-mana 
engkau berkata
Andai, peluruh-peluru yang keluar dari pistol adalah nafas-nafas cinta, 
asap dan hujan yang keluar adalah biji-bijian cinta.
tentu, tak ada perang terjadi, tak ada keguncangan di dada manusia 
yang berlari dari ketakutan-ketakutan
hantam-menghantam, pukul-memukul seperti lonceng tangah malam 
untuk perang saudara.
cahaya yang berayun dari matahari, cahaya yang menari dari laut, 
cahaya yang bersemayam di gunung adalah juga cahaya hati manusia.
yang mengikuti cahaya dari langit
salam kedamaian 
perdamaian adalah nafas-nafas cinta yang menumbuhkan bagi rumput dan mencerahkan lorong gelap, 
yang ditinggalkan mata air dan cahaya. 
bahwa mencintai manusia adalah kewajiban  
seperti sepasang sepatu melindungi kulit dari beludru.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler