Skip to Content

Sajak Rindu

Foto moeha

Hari ini ingin ku tumpahkan lagi rindu,

Lewat segala sedu, Segala sesak di waktu yang memburu

Dari kedalaman nurani, sampai pada puncak segala rindu

Lewat doa, rintih, keluh, dan sederet kata naif lainnya yang bisa mewakili kerinduan itu.

Bukan sesal pada sang pemilik waktu

Sehingga meluapkan segala gelombang hati menjadi pilu

Lalu merataplah sampai lanjut sayu

Bukan itu,  Bukan itu

Tapi hanya sekedar apresiasi rindu yang tak ada tempat berlabuh

 

Hari ini, ku titipkan lagi air mata rindu yang teramat sangat

Yang menetes dari kemelut qalbu teramat berat

Lewat secarik kalam ilahi dan ayat-ayat singkat

Semoga sampai padamu, wahai pelita dunia akhirat.

Ku kisahkan episode kehidupan sepeninggalmu dengan ini surat

Dengan segala rintih, segala rangkak, segalah susah, segala sesak

Yang turut mencoret-moret kanvas yang telah kau warnai sebelumnya

Yang tak lagi Nampak indah, tak lagi ada harmoninya

Dan yang tertinggal hanya seberkas bayang senyum yang sedikit banyak masih bisa merekahkan senyum-senyum yang tertinggal

Meskipun lengkungnya tak lagi seindah saat kau masih ada

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler