/1/
di bilah pencarian google
boleh kau cari aku, namun di sana
tak akan kau temui diriku
yang kini merindumu
dan menebak-nebak maumu
mulut bulan Mei menganga
dan bertanya pada diamnya langit-langit
dan juga sajak-sajak
bibirmu juga seperti terbuka,
meski tak bertanya:
mengapa hanya dalam sajak
kita mengadu rasa?
/2/
sebatang rokok telah lenyap
menjadi puisi tentang kau
asap-asapnya biru
membentuk segaris senyummu
matamu tergambar segaris saja
namun lebih tajam dari malam
lebih terang dari siang
secangkir kopiku habis
menjelma sajak berbaris-baris
pahitnya membekas,
seperti dirimu dalam do'aku; membekas.
/3/
membayangkanmu
serupa datangnya siang dan malam; pasti
sepasti hukum alam
mengeja namamu
seperti sebutir air yang menetes; mengisi rongga dahaga
dan menemuimu
seperti matahari bertemu bintang
menanti Tuhan menyeleksi do'a keajaiban
/4/
apakah kita memang sudah kawin
di alam imajinasi mimpi kemarin-kemarin
anak-anak kita sudah beranak pinak
sebagai dongeng dan sajak-sajak
apakah kita memang sudah sah?
bercinta dalam temu tatap yang sudah-sudah?
sehingga mendung dan hujan basah
menggiring kita pada kekhawatiran berbuat salah
kita berdua
memang sepasang yang terpasung
dalam gulali kasmaran
yang mengusir murung
2017
Komentar
Tulis komentar baru