Udara malam menusuk tubuh ku , angin terasa begitu menggores kulitku
Sepi memang sedang aku rasakan membawa ku pada bayangan masa silam
Yang begitu menyakitkan.
Dunia ku berubah sejak kepergiamu, mendadak saja seketika aku menjadi tuli dan bisu
Aku tak lagi mendengar apa yang mereka katakan untuk melupakan mu yang pergi meninggalkanku
Aku tak lagi bicara tentang kamu, karena aku malu ternyata cintamu tak pernah di tujukan padaku dan kenyataan yang itu menyakitkanku
Kadang aku berpikir mengapa hatiku tak pernah tahu kata malu, hatiku tetap keras mencintaimu
Padahal kamu begitu enggan padaku
Tak pernah sadar diriku dari kebodohanku
Sudah ku lihat semua keburukan yang bersemanyam dalam dirimu
Sudah juga kau tunjukan semua sikap burukmu padaku , tapi aku tetap mencintaimu
Entahlah aku merasa kehilangan akal sehatku saat aku mencintaimu
Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku
Kadang kadang keluar tanya dari mulutku ‘’BODOHKAH AKU’’
Sayang ku tuliskan sajak ini untuk mu yang meninggalkan ku
Agar kamu tahu betapa tulus cintaku
Aku tak bisa berbuat banyak
Perlu kamu tahu pintu hatiku selalu terbuka untumu
Kembalilah padaku ... sekarang ... esok atau nanti akan selalu aku tunggu
Komentar
Tulis komentar baru