124. Sang Negarawan.
Terbit seperti bintang timur
Tiba-tiba ada , tak tahu tandanya
Kata orang-orang ia sudah dipersiapkan sebelum
matahari tenggelam
Mungkin benar
Tapi mungkin juga untuk kepentingan sesaat
Demi menyaingi sinar rembulan yang di puja
saat purnama tiba
Sekarang Purnama
Bintang timur harus di munculkan
Di buatlah poros antara matahari bumi dan bintang-bintang
Bumi di tengah-tengah
menghalangi sinar matahari ke bulan
Tapi langit berawan bagaimana melihat bintang
Bulan juga kan ?
Ya, tunggu saja sebentar
Angin bisa meniup awan
Dimana angin ?
Ajak ia kompromi
Janjikan hasilnya jika...
Kalian atur lah !
Seperti biasa kejadiannya
Persatuan untuk tujuan apapun pasti lebih kuat
Angin bertiup kencang
Bintang timur berkilauan
Orang-orang datang melihat mata penuh kekaguman
Bintang timur memang tak mengecewakan
Para pendukung mulai mengambil untung
Berebutan berisik benar, tak takut ketahuan ,
mereka menggunting dalam lipatan
Bintang timur tak mengerti kenapa
banyak orang mencaci makinya padahal ia
Telah memancarkan sinar yang berkilau
Ia tak peduli
Sebentar lagi pagi, ia harus pergi
Rasanya tak ingin kembali.
Komentar
Sang Negarawaan....pergi meninggalkan nama...
Sang Negarawan...pergi meninggalkan nama harum didalam sejarah bangsanya, sang pecundang meninggalkan bercak-bercak hitam didalam lembaran putih bangsanya!
Tulis komentar baru