SEBARIS SENYUM
Oleh: MZ. Sami'an
Di sudut ruang kegelisahan
Sejenak aku melayang dengan bongkahan terka
Tentang sebaris senyum yang kulipat disaku
Senyum yang sukar untuk kubaca
Tentang seikat jawab atas tanyaku
Jawab yang melempar gelap malam kedasar laut siang
Sesekali kuelus sakuku
Kubuka.... kubaca... dan aku tersenyum
Kemudian aku tak mendengar
Aku tak melihat
Aku bagaikan di surga
Tak melihat dan mendengar apapun kecuali keindahan
Aku sedang berharap cinta
Kemudian aku kembali terdampar
Kembali dengan terkaan dan rabaan yang hambar
Ah... meski hambar tapi aku suka
Biarlah senyum itu tetap terlipat
Jawab itu tetap bersemayam di lekuk abjadnya
Aku cinta dia...
Komentar
Tulis komentar baru