Sebatang Rokok
tembakau selembar daun
cengkeh sesunting bunga tak mekar
kertas-kertas sampah berserak
tercecer satu nama pecahan tak berarti
sepasang tangan satukan segelintir jasad
dalam wujud bayangan-bayang kehidupansebatang rokok adalah ragaku yang mati
sebab hidup jilatan api
menyala sepanas bara dan abu kematian
kepulan-kepulan asap adalah bukti
hidupku tembakau dan cengkeh dipelintir, sesobek kertasapi dan bara adalah nyala
ketika segumpal asap melayang moksa
betapa hebat
aku beri nikmat kepulan asap kau-isab
di antara kehebatan manusia-manusia
yang menjadi raja segala titah
berbekal indra serbagunapun aku, hanya sebatang rokok
cepat habis di-isab waktu
melewati nyala sebuah hidup
berakhir menjadi puntung-puntung
dan abu di peti tanah liat minidari sanalah awal sirnaku
sebatang rokok
Sang Bayang - Ambarawa, Agustus 2012
Komentar
Bagus banget tuh puisinya
Bagus banget tuh puisinya
Tulis komentar baru