Skip to Content

Secangkir Rindu Di Tengah Rinai Pagi

Foto DeAnnita Sigara

-untaian kata yang menjelma dari kerapuhan di pagi yang basah-

 

Rintik gerimis di gerbang pagi yang lelah

Detik dalam jiwaku masih mengecap manisnya tawamu

Merengkuh hangat -tak 'kan ku lepas-

Debu yang beterbangan dalam bias cahaya

Biarlah...

Manis kita menari dalam setiap rindu yang tak sempat ku beri lega

Detik berlalu penuh kecemasan

Kata menyiratkan rasa

Ada petir di siang hari -dalam hatiku-

Ada rindu dan cinta yang kembali ku pendam

Ingin memeluk,

namun enggan dan melangkah mundur

Jangan merajut lagi!

Bila hanya desah dan amarah yang bersarang

Maka detik ini...

Duhai kekasih

Kembali ku tangisi anak manusia yang lebih hina serupa wanita malam

dan duhai kekasih...

Mendekatlah sejenak

'Kan ku bisikkan satu rangakain kata

Dimana hatiku masih lelap dalam singgasana yang kau bangun dengan indah

dan di detik ini pula...

Bicaralah tentang rasa itu

Dimana harapan akan mengukuhkan keyakinan

 

Sungguh!

Ku cinta kau bahkan dalam hina

Masihkah boleh?

 

 

 

_DeAnnita Sigara_


Mohon kritiknya, kawan :)
...mencoba belajar menuangkannya lewat kata-kata...

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler