Skip to Content

Secarik Surat

Foto Salma Mukadar Sastra

Bagaimana kabarmu?

Apakah rumahmu selalu ramai dengan ketiadaanku?

Mungkin saja iya_

 

Aku pernah mencarimu di pagi hari setelah terakhir bersamamu di sana.

Namun kau semakin tenggelam bersama teori-teori yang hendak kau paparkan untukku.

Perasaanku lembap_

Menjadi potongan-potongan yang enggan untuk di utuhkan lagi.

 

Di perkotaan itu, telah ku simpan kenangan kita dan ku tinggalkan namamu di situ

Tak ku bawa pulang untuk merebutnya dari mereka.

Sebab jika jarak telah ku kenang, lalu namamu ku bawa.

itu adalah beban yang menimbulkan penyakit. Sulit untuk di sembuhkan, melainkan bertemu.

 

Setelah sebuah bencana melandai kita

Kau memintaku untuk pergi.__ Baiklah!

Namun setelah aku pergi, ijinkan aku mengirim sebuah ciuman perpisahan melalui secarik surat ini.

Memastikan bahwa ketiadaanku membawamu kepada ketenangan dan bahagia,

Sebelum cakrawala membawaku ke tempat yang tak kau ketahui nantinya.

 

Tidak usah khawatir. Setelah ini aku akan melanjutkan pencarianku.

Ku titipkan segala rindu dan cerita itu kepadamu

Setelah perkataan mencabik-cabik tubuhku. Selanjutnya kau harus bahagia.

 

Selamat berpisah, dia mungkin mencintaimu.

Sampaikan salamku kepadanya.

Dan terimakasih kepadamu. 

 

Aku ingin bersamamu, namun kau sudah tak lagi mencintaiku.

 

 

 


Hari-hari itu akan pergi tanpa kita.


Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler