segelas arak dan arah sakitku
segelas arak dan arah sakitku
telah kukirim pada sore yang gerimis
di rongga doaku
segelas malam yang dingin
telah kusiram pada tubuhku yang gigil
sepanjang siang
lalu kubaca pesan dari doa
setiap kalimatmu
yang dingin yang tiris
yang muram yang kelabu: sakitku adalah tanah persinggahanMu!
28 Maret 2010
sebuah pagi
sebuah pagi seperti kau lukiskan sebuah roda
yang ke atas berputar ke bawah
lalu jatuh tergilas lagi
bersama embun kau kumpulkan potongan potongan pagi
kemudian kau susun menjadi sebuah kaca
yang akhirnya retak dan kau tak berdaya lagi
hujan. hujanlah yang menenggelamkanmu
pada sepotong pagi yang sepi!
masuk. masuklah ke dalam kamar cahayaKu
yang suci!
29 Maret 2010
Komentar
Tulis komentar baru