punai mematuk
tanah penuh kerikil
cerabut terbang
senja, panas hari meredup
hawa sejuk menyergap dari rimbun dedaun
sekawan punai mematuki bebatu kerikil
di jalan setapak yang lama tak dijamah manusia
terkejut mendengar langkahku, punai pun terbang
bercerabut menerobos rimbunnya dedaunan
dalam sekejap pada menghilang
ke dalam semak belukar pohonan perdu
keterkejutan hewani pada hal-hal yang asing
hal yang datang secara tiba-tiba dan terasa mengusik
rasa curiga bangkit karena rasa ketidaknyamanan
senja nan sejuk
damai di rimbun daun
punai sembunyi
*****
Batam, 2016.
Komentar
Sungguh puisi yang sangat
Sungguh puisi yang sangat indah.. Menggunakan majas yang sangat kompleks..
Aku menjadi terinspirasi untuk membuat puisi...
Tulis komentar baru