Skip to Content

Sekerat Cinta

Foto Mardiana Kappara

Takdir telah mempertemukan kita dalam sekerat cinta,

Takdir pula yang telah melempar keratan itu dalam

Sebuah api unggun dan membakarnya sebagai

Sekerat kayu bakar

Yang kemudian ketika waktu berganti pagi telah

Menjadi abu sisa pembakaran yang tertiup angin

Pengundang hujan,

Kemudian hujan datang mengguyur tanah dan

Hilanglah semua cerita sekerat cinta.

Takdir telah menghapus semua memori indah yang sekejap itu.

Tanpa rasa bersalah, tanpa rasa yang mengganjal, dan tanpa rasa

Untuk dirasai,

Kita kembali hidup menjadi masing-masing pribadi yang

Tidak saling mengenal.

 

Jambi, 15 September 2006

 

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler