Skip to Content

Semua yang Membuat Kita Diam

Foto Jabrik

 

keheningan memaksaku untuk diam.. lalu dia berkata.. sebelum purnama kehilangan keanggunannya.. maka aku memilih mengingkari janji matahari pada gunung bukit dan lembah taman Tuhan ini.. bahwasanya aku akan tetap setia bersinar padamu, pada semua.. tetapi sang takdir memalingkan wajahnya.. seakan mengerti pada semua janji kekekalanku, yang semu.. maka agar semua tak mengingkariku lebih dulu, dan membunuh kesetiaan dengan perlahan.. aku memilih mendahuluinya..

maknai keheningan itu sendiri, apakah malam? apakah siang? atau kesendirian?..

keheningan memaksaku untuk diam.. serupa ketika kita terhujam pada lautan keindahan janji dan kata kata.. dimana sebuah rakit tetap teguh bertumpu pada buaian angin kecintaannya, dan bagi kita yang pernah menciptakan dayung dari airmata yang tersulam menuju cahaya yang tak pernah kita kenal.. tak pernah kita ketahui.. menyadari bahwa, cahaya itu tetap akan menjadi rahasia dari sang maha rahasia.. adalah hening.. adalah tanya.. sebuah kata kata yang bisa aku tulis dalam diamku..

maknai cahaya itu, apakah janji, apakah takdir? ataukah doa?..

keheningan memaksaku untuk diam.. serupa ketika kita tak mengenali lagi cinta, dan dengan tergesa gesa menyalahkan matahari yang berputar di sisi lain dunia, lalu berbaring pada kesaksian yang dibisikkan oleh hitamnya jantung.. adalah lelah yang berkata.. adalah rapuh yang bertindak.. adalah rasa yang bersuara.. rasa sunyi yang menguasai hati telah memperlakukan kita layaknya seperti air di samudra.. limbung karena ketakutan kita sendiri.. dan memaksa kita menulikan telinga, membutakan mata dan mengingkari hati kita sendiri..

maknai bisikan itu, apakah diA? apakah dIA? ataukah DIA?..

keheningan memaksaku untuk diam.. menyaksikan langkah kaki kita yang terhenti pada jarak yang tak mengenali lagi waktu.. menikam jejak jejak yang kita tinggalkan.. membakar bunga bunga jiwa yang sedang tumbuh.. dan melampiaskan nyanyian khidmat kesedihan pada kesetiaan hati.. "ini kuasaku pada sunyi.. ini pengingkaranku pada jeda.. ini kepercayaanku pada cinta.." ucapnya.. kita terdiam.. kita tertunduk.. lalu kita bertanya pada Tuhan tentang siapakah diantara kita yang membunuh ingatan ingatan tentang cinta yang setia pada kesia siaan..

maknai siapakah kita, apakah kamu ? apakah aku? ataukah dia?..

ini pengorbananku pada hidup.. jadilah kuat.. jadilah tinggi.. serupa engkau yang tetap berdiri.. menyaksikan hidup yang tetap berputar dan tanpa sedikitpun berpaling.. bidadari menyanyi.. para malaikat tersenyum dan membuka pintu pintu kebahagiaan lalu menyerahkan takdir pada hari esok..


ditulis oleh Jabrik pada: 7 Februari 2012; jam 20:14 ◄

Komentar

Foto Anonymous

dalem

bagus mas... dalemm

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler