Adalah sengketa jiwa...!
Kegaduhan pikir meringkuk,
Kembali pada notasi cacat hati.
Tertanggung peluh yang berurai dalam kelu.
Adalah sengketa jiwa...!
Jatuh pada jingkrang kaki yang terhenti seketika
Menjalar dengan hati yang memerah,
Jilati benih-benih metamorfosa.
Adalah sengketa jiwa....!
Tumbuh dari gerutu yang menggema.
Hingga di dasar kedalaman rasa
Penuhi ruas-ruas nafas
Adalah sengketa jiwa... !
Tumbuh dari buah tipu daya
Pinangan paksa air mata
Pilar renjana yang kehilangan mahkota sucinya
Mei 2013
Yunianto Agus
Komentar
Tulis komentar baru