Serpihan puisi perempuan
Senja merah di bawah bayang hitammu
Sedikit menampik ara
Mengunggu senja di menuju gerbang malam
Aku rindu sang bulan
Bersama pergi petang
Tidak penganti kisah serapah wanita
Aku hanya membaca wajah senja
Gelisah di ganggu
wahai wanitaku penuluh nadi berenti kuat
Aku berada peradilan
Jangan engkau tunggu malam untuk
Terbalut rindu tidak terkhafani
Singyang 2014
Komentar
Tulis komentar baru