ditinggalkannya kekasih di ujung waktu
mengembara lelaki mengitari waktu
tak ada lagi tempat berdiam
menghindari sengat cahaya matahari
dibiarkan pula dingin udara menusuk ngilu
dihapusnya jejak kata-kata
pada halaman-halaman usai
dipungutnya nama-nama dalam ingatan
membungkusnya dengan sehelai daun
menjadilah bekal semangat terus membara
oh lelaki pengembara, berumah gelembung udara
dalam tata warna dunia dirupa selubung langit
membungkus bumi tempat pijak kaki melangkah
dalam lembab embun pagi menyelimuti langkah kaki
sebentar hanya sebentar berhenti meniti
bercengkerama dalam sapa
senyum-senyum ramah orang-orang desa
tanpa kenal nama
wahai lelaki pengembara, terasing kau kini dari riuh kata
menghilang jejakmu menghilang dari kata-kata
di balik tumpukan buku halaman-halaman tak tercatat
kau buang segala bara kata dibawa lepas mengembara
terbang melayang entah ke mana hilang kata
oh pengembara wahai pengembara
kapan usai mengembara sementara waktu
selalu kau sembunyikan dalam saku celana
diikat debu-debu jalanan lekat pekat oleh keringat
Pekalongan, 24 Mei 2015
SEORANG LELAKI PENGEMBARA
- 829 dibaca
Komentar
Tulis komentar baru