Skip to Content

Sepasang Mata di Kanoman Banyuraden

Foto Kagendra Mahasura

Matahari setengah merunduk di punggung gunung

Masih memberi bayangan pada ibuku dan warga kampung

                                                            Aku mata yang bercahaya di tempat ini

 

Rumahku berubah denah

Sawah-sawah Den Suroso jadi jurang-jurang

Bersama boneka yang tinggal lengan kugenggam

Kugenggam pula lengan ibu, menggoyang-goyangkannya

 

            : kau kotor sekali, jangan kau tambatkan lelahmu disini

              ayo sekali lagi kita mencari

              dia yang mungkin sedang mencari kita

              lalu bersama pergi ke pasar lagi

              menjual daging sapi, atau susu yang terperah setiap pagi

 

Tatapan ibu masih bersama lamun dan nganganya

                                                                        Abadi

Sapi-sapiku masuk jurang, mungkin sedang mencari udara yang terikat di tanah

Waktunya makan malam, malam menyuguhkan aroma medan perang

Pencarian selesai, dia tepat di sebelah ibuku

 

Ibu tak mengusap pipiku

Anggap saja aku adalah hujan: kesedihan alam

Dan teriakanku gemuruh bentar: iringan kesedihan alam

Hari esok merangkak. Selamat datang

Sebaiknya aku akhiri saja  

 

 

Desember, 2010

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler