Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Karya Sastra

Secuil Penghargaan ..mungkin remah-remah..

Catatan pagi ini

 

Sentuhan saja...

Bukan pukulan atau tamparan

Jangan dihiraukan

Masih mengeja kesabaran

Mulianya Dirimu, Saudariku ;')

renungan nyata di pagi ini :')

 

menangislah

Meresapi Keheningan Bersama Cintamu, Sayang :')

-masih saja memahami cintamu yang begitu dalam-

subhanallah :')

 

 

Noktah yang larut

Senyawa kesakitan terakit

Mengukir Sebuah Keikhlasan Lebih Dalam Lagi

-tiba-tiba saja merasa takut jika kau tak hadir kembali, duhai wanita mulia-

 

Basahnya Senja dalam Do'a Untukmu, Saudariku

-hanya ingin menuangkannya lewat kata-kata, semoga bermanfaat-

insyaallah :)

 

Jangan menangis saudariku...

Setiap bulir yang terjatuh terlalu berharga

Jemarimu, Ibu ^SELAMAT HARI IBU

"aku mungkin tak pandai mengungkapkannya secara langsung pada ibu

Seminggu Bersamamu

Senin ini kau disini

temani diri dalam hati

mengerti sebuah janji

 

Selasa kala disana

Kau lupa akan cinta

kupikir dusta relung jadi hampa

Antara Terang dan Gelap

 

Duduk termangu dalam pembuangan

Sahabat karib yang selalu terdiam

Berpijar Fajar Sekain Dingin

Hangat merona jiwa ini

ketukmu hatiku..

Sedikit itu ragu

cintakah adanya itu

atau sekedar penawar haru.....

 

Kau ulangi pergi lari

Sudut

Dusta tak mampu terbaca

Lirik tangis terpesona pada lara

Menyanyikan ritual pencabutan jiwa

Di kelilingi patriot-patriot terpercaya

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler