Pertempuran di Padang Naviri
semalam aku telah bertandang pada matahari,
kukatakan pada sang empunya tuk siapkan ranjang pengantin,
lalu aku pun berselibat pada kejora,
kucumbui dalam kehangatan buah dada yang tersiram sinaran bulan.
aku tak hendak mengakhiri permainan pada roda kehidupan,
bagi mata yang terbenam dalam labirin keperempuanan,
hanya desah yang bisa kujanjikan pada rumput,
karena kenikmatan telah direnggut sang belalang
aku pun menggugat sang perawan ...
Komentar
Tulis komentar baru