malam ini aku tak cukup sabar
ku tanya pada cahaya
yang mendarat di dinding kamar
kenapa dia ingin kuasa?
bukankah dia bersinggasana di atas sana
kenapa dia ingin aku?
bukankah dia sudah menendangku
kini, sebelum datang pagi
seseorang menyuruhku mencari
sepenggal kitab suci
mungkin suci, tapi aku ingin lari
dari halaman dan daftar isi
pada seperempat ayat
kulihat muka murung itu
nasib nahas dan wajah yang terkelupas
kakakku, kau yakin tak keliru?
kau terlihat menyembilu
setengah putus asa
"Merdeka atau sengsara!" ia menyeru
ku tahu kau lelah sebenarnya
hingga tak peduli pada surga
dan neraka yang menganga
juga dewa-dewa yang murka
tapi kakakku, kau tidak gila
ketika waktu mangkir
pada detik terakhir
sebelum kembali beranjak
ku dengar suara serak
dari luar jendela
"jangan bercanda. temui aku di ujung nada"
Komentar
Tulis komentar baru