Skip to Content

sesal

Foto infernalkiss

Ibu, aku baru sadar, ilusi itu kandang bagi elang yang tak punya hutan. Tempat dimana hanya bisa menatap kosong kearah bintang, mengurung sayap yang mestinya mengantar keluas langit. Bagai mencari ruang untuk bersembunyi dari pengawasan Tuhan, aku tak pernah menemukan kebebasan yang didamba.

 

Ibu, sebab itu aku tak pernah bertanya lagi tentang neraka? Aku sudah mempelajarinya ditempat dimana sekarang aku berdiri; angin kehidupan slalu berhembus kencang dikelengangan ruangku. Membuat jiwaku menjadi samudra yang tak pernah tenang. Jika kau melihat ombak, itu adalah air mataku, tak pernah berhenti bergelombang dilautan duka.

 

Ibu, demi menggapai tawa dalam dimensi igauan, aku tlah menghianati cintamu. Begitu banyak yang harus aku tebus. Dosa yang teramat besar, dengan cara apa agar aku bisa mendapatkan pengampunan? Kakimu akan basah oleh tangisanku yang bersujud, tapi itu tak pernah cukup untuk membersihkan penyesalan.

 

Ibu, maafkan anakmu; Elang dengan sepasang sayap yang ragu. Jika aku bisa terbang kembali, entah akan pergi untuk hinggap dipelukanmu, atau melayang untuk menjatuhkan diri dari ketinggian.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler