Skip to Content

SETELAH KUBACAKAN PUISI

Foto Rifqiel Asyiq

SETELAH KUBACAKAN PUISI

 

Setelah kubacakan puisi

Aku pergi sendiri. Pada sirat  surat puisi yang baru saja kudendang

Bersama gelora duri yang kau tanam

Kini semampainya mampu kau ubah jadi semerbak

Ditanah lapang ini nanti

Akan kubangun peribadatan kita

Tidak! Sekali-kali tidak kuizinkan kau turun

Seperti kata penyair Jambi

: aku menulis puisi diatas punggung

Dan membacakannya untukmu diatas panggung

Sebaik-baik doaku saat ini

Seutuh munajat hikmat

 

Setelah kubacakan puisi

Lumatilah terus keringat-keringat keringku

Agar darah pada kakiku kau jadikan Kristal sebagai bukti

Bahwa akulah pencintamu

 

Setelah kubacakan puisi

Pelan-pelan saja

Kau sambung bahasa-bahasa basah Tuhan

Untuk kita amini

 

Jakarta, Juni 2013

Rifqiel Asyiq

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler