SETELAH TERJADI
Setelah semuanya terjadi begitu cepat
Mata tak mampu menatap senja di hari sore
Terhiaskan senyum ayu di penghujung bukit tua
Mengandung tawa yang tak dipahami
Bulan sabit tercakar bukit layu
Begitu cepat bersembunyi di kaki langit
Hanya sekejap mata memandang
Setelah semuanya terjadi begitu cepat
Langkah kaku diiringi bayangan kata
Seperti tanya yang tak harus dijawab
Kembali membisu seolah memahami
Amarah membara mengancam diri begitu kejam
Cakar kaku di wajah seram kusut
Pelan layu lembut tersimpul pelan di belakang tengkuk
Terlungkup dan membungkuk di belakang cakrawala
Setelah semuanya terjadi begitu cepat
Seperti perang sengit yang tak pernah selesai
Meski hanya mengadu kata melepas kata
Hingga meminjam ayat-ayat suci sang penakluk
Dan akhirnya mantra dianggap mustajab
Tanpa menyadari itu dibenci Gusti Allah
Tabahlah dan sujud pada-Nya
Komentar
Tulis komentar baru