Skip to Content

SI PENGASAH PISAU

Foto Putra Utama

Apa yang ditemukannya pada bilah pisau yang sering ia diasah? Mula-mula

menjadi tajam dan kilat cemerlang. Orang-orang pun datang bercermin, melukai

diri, dan berkata, “ Pisaumu telah memerah lubuk jantung kami, menyebabkan

embun yang lahir dari rahim tuna jatuh di tebing yang dipenuhi retak kemarau.

Kau asahlah lebih tajam, biar darah tak merebak ketika maut menamatkan kami setiap saat.”

 

Demi ruh-ruh mereka, ia pun mengasah bilah pisau lebih tajam sampai

bulan sabit terbit di tengah mata. Orang-orang pun datang bercermin, melukai

diri, dan berkata,” Meskipun hanya sesayat, itu cukup untuk kami paham; bahwa

kematian itu bukanlah kesakitan yang direngekkan.

Asahlah lebih tajam lagi, agar ketakutan menjadi rindu demam.”

 

Demi mereka yang mendamba lahir kembali, ia pun bersegera mengasah

mata lebih tajam, lebih lama. Sampai-sampai ia lupa; bahwa bulat sabit itu

telah sampai ke pinggir tandan menyebabkan bilah pisaunya menjadi dua.

Dan ia pun berkata pada mereka, “Apakah ini masih berguna?”

 

Padang, 110412

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler