oleh Dewi DeAnnita Annita pada 12 November 2011 pukul 10:02
noktah tercecer
dihinakan untaian kata hampa
diperbudak kelentikan pandangan palsu
sia-sia digerogoti rayap elok
berparas namun menggores
menyayat terpejam
serupa ceramah dalam kubangan lumpur
dengarkan dan camkan!
jangan kau ketuk atau sekedar ditatap
punggungi saja dan terus hinakan
maka titahmu
abadi dalam eloknya yang semu
remuk!
_DeAnnita_
Komentar
Tulis komentar baru