Skip to Content

Stagnan

Foto Sige

Murung mengukur mimpi

ketika khayalan terlalu jauh terlempar

hanya sehelai angin bertiup

menjadi penghibur dalam gamang

 

sekian hari, sekian waktu

memapar diri dalam kubangan

bergerak ke barat, timur, utara dan selatan

tak beranjak, tidak berubah pula

 

sedetik aku berdiri

seberapa lama kemudian ku berlutut

sampai terkelupas dan melepuh

terkoyak

tiada hijab antara bumi dan tulang

namun

tak sedikitpun aku bergeser

aku tertinggal entah dimana

ketika mataku baru terbuka

lainnya malah lihai bercucur air mata

bahkan berlinang mata air

 

"mungkin ini sebuah proses"

begitu seorang bijak bertuah

tapi entah proses apa

 

yang pasti

aku berdiri masih di tempat yang sama

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler