Skip to Content

Suara Ketukan Penjual Tahu Tek

Foto Imanul Sulistiyo

Sudah jelas sekali bahwa dia mengetuk tiga kali setiap malam, tepatnya jam 22.00 saat sebagian dari adam beranjak untuk tidur atau menutup tubuhnya dengan selimut. Ketika jalanan paving menyanggah kedua kaki dan gerobak yang dia dorong setiap malam di kaki langit. Suara ketukan itu terkadang menjadi isyarat yang tak terelakkan dan terkadang ketukan itu memerintah hati, mengerakkan tangan untuk menarik selimut, memerintah tangan mengambil beberapa lembar rupiah, mengomando kaki keluar kamar menuju dapur, ruang tamu, membuka pintu, dan membalasnya. Suara ketukan itu memberi kenikmatan setingkat dewa. Dan terkadang menyuruh mulut untuk nyerocos dan menggomel perihal kurang pedas, kurang lontong, atau irisan tahu yang terlalu kecil. Surabaya, 2013

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler