Musim semi di negeri orang
Berakhir
Penuh keindahan tak tiada tera
Nikmat bersanyawa cinta
Serang kain bulan madu yang klasik
Kemelut dalam kemesraan berakhir dengan prahara
Darah dara tak bermaktah
Sejuk bercampur anyer kejantanan
Ah maligai kasih terputus dijalan
Adakah menuju peraduan akan terulang kembali
Dan disunting orang lalu di perapitan jalan Sepi
Asap putih berbau wangi
Semerbak di ruang alam sadar
Kembang kemboja untaian lapal mantera
Arwah kematian
Hasrat menikmati kesucian gadis
Akulah pembuat noda sukma
Di ujung musim semi
Melahirkan kehancuran takta
Tak pernah peduli
Pada daun akan gugur
Rindangnya pohon itu
Aku bersemedi dan terhasut
Kebodohan orang yang lalu lalang
Komentar
Tulis komentar baru