Skip to Content

Surat Cinta

Foto Musafir Hayat

mengapa ada sepi, pada mata yang luka?

 

membaca surat cintamu

laksana nyalakan lentera saat gulita

suratmu kudus dan perawan

pada tiap potong mozaik zaman

 

membaca lagi suratmu

hatiku bergetar riuh

dalam dekapan rindu

 

suratmu  pelukan resah

yang merayap pada senyap saat

airmata meluruh pada sajadah

deras jatuh tumpah membuncah

 

suratmu bicara

menembus ruang hampa, nircahya

menyapu hati beku, jasad kaku

getar meregang urat nadi

 

sesali bara yang jadi abu?

ah,

 

suratmu memapah

tapaki lembaran baru

dengan langkah tertatih

hadapkan wajah penuh nanah

pada terang rona purnama

suratmu menyapa

jiwa yang mokhsa

pada pias cahaya

tanpa warna rupa

suratmu  tekateki

yang selesai kuterka

saat api hangati kaki

 

surat cintamu telah kubaca

mengapa ada sunyi, pada

hati penuh mahaduka?

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler