Sekira lama dedaun kering jatuh meminta
Tunggulah berserak di muka tak dalam
Dapatkah meminta selain muka, dijatuhi daun-daun kering
Mengadah tangan tadah dalam mendoa tiba
Yang terbaring sunyi seperti malam ini
Didapuk lebih tua dari telapak kaki surgaku
Hujan tangis seperti bintang rembulan, menyinari ruang gelap tempat mu tenang kini, husnul khotimah
Sungguhlah sunyi berkabung
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
Engkau bunga cantik, bak kembang tumbuh di taman surga
Di sini tak kan layu
Biar sudah bunga dihitung usia kena mati
Selalu untaian doa dan kenangan, agarlah tiada tumbuh bunga kelayu
Kembang setaman biarlah kering,
selepas jatuh di perbaringan
Sekira lama agar kau teduh di sana
Surgaku hilang yang satu
Aku sedih mengingat yang satu yang hidup
Aku berkaca-kaca pecah penuh
Mengusap derai-derai air mata
Komentar
Tulis komentar baru