menatap hijau belantara tak lebat
hembuskan aroma keserakahan
bukan seperti mimpiku selama ini
entah kemana saudaraku pergi
terusik bising raung mesin borneo
belantara tepian jalan
tak jauh kedalam gundul
tak jauh kedalam mandul
api ganas telah melahap
merayap dimalam yang gelap
menukar mimpi tak pernah terbeli
kamilah pembalak
kamilah pemusnah harapan anak negeri
persetan generasi nanti
erahadhian
borneo okt 10
Komentar
Tulis komentar baru