Syair Perahu
puisi edi sst
Kusiapkan perahu menuju malam-malam yang gelisah
Julur tali-tali meliar di tiang layar. Ombak membuncah
Kusapa angin. Di bawah, terlihat air laut memerah darah
Terbenam dalam makna syair tua tentang segurat kisah
Kubawa selalu wadah ringkih yang gelap dan kerontang
Kujumput selembar wajah di kedalaman terumbu karang
Kutebar jala kujaring sinar bulan dan kedip bintang-bintang
Saat kabut menutup, berdatangan kerlip kunang-kunang
Angin, berteman siapakah kau di ujung laut gelap sana?
Biarlah jemariku memetik segumpal cahaya yang menyala
Hangatnya kusimpan dalam-dalam di keheningan jiwa
Lupakanlah rumah garam tua di tepi tambak yang merana
Air laut berkecipak di tiang dermaga di dinding ujung perahu
Kujejakkan batang bambu, kutepikan perahu menjaga waktu
Kutenteng wadah yang penuh, kuturunkan isinya tanpa ragu
Sebuah bintang menggelantung di kayu-kayu yang membatu
Lihat sinar bulan dan bintang teronggok di geladak kusam
Tidakkah itu cukup untuk mengusir saputan kabut muram?
Tidakkah itu cukup membuat gelora ombak petang terdiam?
Selalu saja aku lewatkan, kasih-Mu melaju di ujung malam
Grobogan, Akhir 2010
Komentar
laman ini sangan membantu,
laman ini sangan membantu, Tnanks.. :)
semoga ...
ahahay ...
semoga bermanfaat, Dyni. trims hadirmu. salam hangat ... :)
Permainan kkata yang indah
Permainan kkata yang indah pak.. butuh beberapa kali baca
Rori Aroka Rusji
Tulis komentar baru