Siang itu aku bersender denndam awang-awang
Aku tatap matahariku bercincin
Serine duka untuk wahai sang kelana
Iringan lorong waktu kau berpacu
Aku tenggelam dengan kenang bersamamu
Ah Matahari bercinci israt duku untukmu
Makam aku turut dirimu
Terkubur tempat terakhir
Menyulusur perjalanmu
Aku tak mampu menghikutinya
Pemisah
Antara kau dan aku
Aku bukan tandingnya
Engkau sang kelana yang utuh tanpa sentuh
Tanpa kebencian negeri yang kau senggah
Aku datang kerena panggilan
Engkau terkubur bukan di tanah ibu
Aku lihat tanah merah nisan tak bernama
Tujuh rupa kembang setaman penghias
Malam aku pergi
Tinggalkan tempatmu
Rumahmu
Aku pergi mencari lorong waktu
Bukan bersamamu lagi
Selamat tinggal
Terkubur di negeri orang
Syairku tersurat untuk wahai sang kelana
Komentar
Tulis komentar baru