Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Karya Sastra

TAK BISA MILIKIMU

            Tak Bisa Milikimu

Aku tersiksa setiap saat melihatmu

Hatiku tersayat Ketika kau di hadapanku

CINTAMU PALSU

        CINTAMU PALSU

 

Setiap kali aku bertemu denganmu

Kau baik-baiki aku

Kau slalu kasih perhatian kepadaku

teorema cinta dalam kata

cintaku berbeda dengan mereka

yang bersama berceloteh tentang komitmen,keikhlasan

atau kebahagiaan hingga kesedihan

 

cintaku seperti yang disiratkan

Yang muda, yang berjaya ?

 

            The Word Is Natural

 

sudah relakan saja

hey,lihat parasmu

terlihat cantik dihiasi tangis penyelasan

coba kulihat matamu

sudah kubilang jauhi dia 

 

bagaimana dengan dia?

saya sangat menyayanginya

hingga saya terlupa akan lainnya

saya sangat menginginkannya

tapi bagaimana dengan dia?

 

saya sangat bahagia

katakanlah

kita tahu kita sering berdiam

jangan kebisuan yang jadi hidangan indahnya kebersamaan

kita tahu waktu kita sedikit

kita tahu kita sedikit pesimis

 

hey pelangi

seperti pelangi yang ditunggu

tak pernah tampakan diri

namun ia muncul saat aku lengah menunggu

hey merah aku memikirkanmu

hey jingga aku hatimu

cerpen : seperti mimpi

Angin berhembus sepoi . Kokok ayam mengalun lembut ditelingaku. kicauan burung,seakan memgoyak keheningan pagi. . . Fajar nan indah terlukis diawan. Namun tak seindah hari itu. PAGI. . . . Aku masih sibuk di dapur . Memasak,mencuci piring,dan, , ,melakukan hal yg smestinya tdk aku lakukan. Itu kulakukan demi ibu, . Yah, ,ibu, ,hanya seorang ibu. Dialah nafasku.

GAZAL DEALOVA

kunang sepasang

bersilih layang--tamasya subuh

pada surau, rindu jenjang

sungsang! klausa bergegas cepat

ke gingsul halimun

ya untukmu, ya untukku

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler